Kamis, 22 April 2010

Facebook


Banyak hal yang bisa Anda lakukan di Facebook. Tidak hanya sebagai wadah bersosialisasi, situs jejaring ini juga bisa dijadikan tempat untuk memantau dan memengaruhi orang lain.

Menurut beberapa pria, seperti yang dikutip dari foxnews.com, wanita bisa memanfaatkan Facebook, tidak hanya dalam hal positif, tapi juga hal negatif. Salah satunya jika terkait masalah hubungan dengan lawan jenis.

Berikut opini beberapa pria yang membeberkan hal mengejutkan yang bisa dilakukan wanita di Facebook.

1. Membuat profil palsu untuk menguntit mantan pacar

Hal satu ini mungkin tampak sedikit ekstrem. Tapi, banyak wanita sengaja membuat profil palsu untuk bisa memantau mantan pacar tanpa diketahui pasangannya. Daripada menelepon atau mengirimkan sms, sekadar menulis "Apa kabar?" di wall Facebook, cara ini memang lebih aman.

2. Memanipulasi penampilan

Menurut pria, tidak sedikit wanita yang sering memasang foto di Facebook untuk menampilkan citra diri yang tidak sesuai realitas. Dalam foto-foto mungkin ingin terlihat lebih seksi dan berani atau sebaliknya, dan berlawanan dengan kenyataan. Hati-hati, hal ini bisa menjadi bumerang buat wanita.

3. Menulis status berlebihan dan provokatif

Status di Facebook bisa dibaca siapa saja dan banyak wanita yang mengggunakannya untuk tujuan provokasi atau pamer. Bagi pria, hal yang paling menyebalkan adalah "curhat", soal kehidupan pribadi di status. Menurut pria, lebih baik berbicara langsung daripada mengumbarnya di

Facebook, karena kesannya seperti mengharap belas kasihan. Selain itu, pamer soal kelebihan atau tempat yang didatangi dan langsung memasangnya di status.

4. Memasang foto ambigu

Status sudah berhubungan dengan seseorang, tetapi dalam beberapa foto terlihat mesra dengan pria lain. Hal ini seperti ingin "membakar" rasa cemburu pasangan dengan cara kekanakan. Foto ambigu itu juga menurut pria, sengaja untuk membuat orang lain mempertanyakan hubungannya, dan

memberikan perhatian padanya.

5. Status hubungan palsu

Beberapa wanita lajang banyak memasang status hubungan dengan "in a relationship". Hal ini dilakukan untuk menghindari reaksi "kasihan" orang atas statusnya yang masih lajang. Hal ini menurut pria, sangat tidak masuk akal, karena justru status tersebut menghambatnya mendapat pasangan.
Apple iPod Shuffle
VIVAnews - Tren mendengarkan musik melalui iPod kian digandrungi generasi muda masa kini. Mereka tak menyadari jika setelan suara dari piranti canggih itu ternyata setara dengan suara mesin jet yang dapat menyebabkan gangguan pendengaran.

Earphone bervolume keras yang dimasukkan dalam lubang telinga dapat menyebabkan gangguan indera pendengaran. Profesor Peter Rabinowitz dari Yale University School of Medicine, mengatakan iPod yang beredar di pasaran menghasilkan volume lebih dari 120 desibel, mirip dengan intensitas mesin jet.

Dalam rilis di British Medical Journal, Rabinowitz mengatakan, "Peningkatan gangguan pendengaran paling banyak akibat terlalu banyak eksposur suara," katanya seperti dikutip Mail Online.

Komisi Eropa memprediksi, dalam satu dekade mendatang, 10 persen generasi muda usia 30 tahun harus memakai alat bantu pendengaran. Survei menunjukkan, 90 persen generasi muda di Eropa dan Amerika Serikat, mendengarkan musik melalui telepon selular, iPod atau pemutar musik dengan volume maksimum selama beberapa jam sehari.

Seperti halnya ponsel, pemutar musik pribadi tumbuh lebih cepat daripada kemampuan manusia menilai konsekuensi kesehatan. Beberapa penelitian lainnya menunjukkan pemutar MP3 yang ada berdampak lebih parah daripada iPod.(

Selasa, 20 April 2010

Ada sebuah wilayah di utara Madinah yang merupakan tempat wisata warga sekitar, letaknya di balik Gunung Uhud, sekitar 25 kilometer utara pusat kota Madinah. Jalan raya di sana menuju kuldesak, jalan buntu. Banyak warga camping di sini. Jangan dibayangkan sama seperti di Indonesia, di mana tempat perkemahan biasanya merupakan lahan hijau nan penuh rumput dan pepohonan. Di utara Madinah ini, lahan tempat campingnya adalah sebuah tanah lapang tandus, padang pasir, dengan pohon dan semak sesekali dikelilingi oleh bukit batu. Daerah ini berada di luar batas tanah haram.



Warga Madinah yang ingin melakukan perkemahan atau sekadar jalan-jalan biasanya membawa tenda sendiri dan berkendaraan pribadi. Mereka juga membawa makanan sendiri. Persis tradisi rakyat Indonesia di era tahun 1970-an yang sering melakukan piknic di pinggir jalan dengan beralaskan tikar dan makan-makan seadanya, duduk bersama di bawah pohon.

Wilayah ini termasuk wilayah tersubur di Madinah, selain di Quba. Jalannya berkelak-kelok, berbeda dengan jalan-jalan raya kebanyakan di sini yang lurus-lurus. Yang tumbuh ditanahnya juga kurma terbaik di Jazirah Arab, kurma Nabi atau Kurma Ajwa. Dinamakan demikian karena diyakini pohon kurma tersebut dahulu langsung ditanam Rasulullah SAW. DI masa dahulu, wilayah ini merupakan tempat uzlah atau menyepi bagi mereka yang tengah berselisih pendapat agar bisa mendapat ketenangan.

Namun, yang membuat wilayah ini terkenal ke seantero jagad bukanlah karena wilayah yang disebut sebagai perkampungan putih (Mantheqa Baidha) ini dijadikan tempat wisata, melainkan keajaiban alamnya yang hanya ada di segelintir tempat di dunia. Banyak orang percaya bahwa di daerah ini terdapat sebuah medan magnetik yang sangat kuat dan besar.




Fenomena alam yang luar biasa ini bisa dirasakan sepanjang lima kilometer ruas jalan dari ujung aspal sampai pintu masuk ke daerah ini. Jalan ini sendiri berakhir di lima deret bukit yang mengelilingi wilayah tersebut. Jalannya turun naik. Namun kendaraan yang menuju perbukitan jalannya hanya bisa pelan, seolah ada yang menahan. Sebaliknya, dari arah perbukitan, walau jalannya tidak menurun tetapi turun naik, semua kendaraan akan berjalan dengan cepat bahkan bisa sampai 120km/jam walau persneling dibebaskan. Bahkan kendaraan dimatikan pun akan tetap melaju sekencang itu.

Ini tentu bukan isapan jempol. Beberapa jamaah Indonesia sempat membuktikan cerita itu. Kami sendiri mencoba untuk mengetes apakah memang ada medan magnet atau sekadar tipuan mata. Dengan sebuah bus besar, rombongan kami melalui daerah ini. Sesaat menjelang masuk ke wilayah yang dikatakan ada medan magnetiknya, guide Kami menyerukan agar handphone yang ada segera dimatikan untuk menghindari hilangnya data. Semua penumpang mengeluarkan ponselnya dan mematikan. Kecuali ponsel milik Kami. Kami ingin mengecek benar tidaknya himbauan guide kami tersebut.

Sesaat kemudian, guide kami berseru, “Inilah saatnya…”. TIba-tiba bus besar yang kami tumpangi memposisikan free pada roda gigi busnya…dan bus pun berhenti. Tak sampai beberapa detik, bus yang tadinya berhenti dan masih di free roda giginya tiba-tiba bergerak perlahan. Kian lama kian kencang. Hingga ajaib, kendaraan yang Kami tumpangi melaju dengan kecepatan 90 kilometer per jam sejauh tiga kilometer!

Sang pemandu perjalanan Kami mencoba menerangkan fenomena unik. Dia mengatakan bahwa kemungkinan besar bukit-bukit yang ada di sekitar mengandung magnet yang kuat, sehingga bisa menarik tiap logam ke arahnya.

Kami pun mengecek ponsel yang tidak Kami matikan. Ternyata benar. Ponsel Kami tidak bekerja dan bahkan banyak data hilang di dalamnya. Kami jelas sedih, tapi rasa takjubnya jauh lebih besar. Subhanallah… Allahu Akbar! Kami telah membuktikannya. Dan bagi siapa saja yang pergi **** atau umroh dan melalui wilayah ini, segera matikan ponsel Anda dan bersiap menikmati pengalaman yang tidak terlupakan. Jangan lupa, matikan ponsel Anda, atau data-data di dalam ponsel akan banyak yang hilang…. Kian Besar Kian Cepat

Menurut warga sekitar, kecepatan kendaraan yang bisa ditarik oleh medan magnet di wilayah ini bisa berbeda-beda. Semakin besar dan berat kendaraan yang melintas, maka akan semakin cepat magnet menariknya hingga bisa sampai 120 kilometer perjam sejauh lima kilometer! Sudah banyak yang membuktikan hal tersebut. Ada sejumlah orang yang datang dengan kendaraan berbeda dan membuktikannya.

Bukit Gravitasi
Tidak banyak tempat di seluruh dunia yang memiliki medan magnetic seperti di Madinah ini. Tempat serupa ada di Korea Selatan, Yunani, Australia, timur Amerika, dan juga di sekitar Gunung Kelud, Jawa Timur. Hanya saja, kekuatan magnet di daerah-daerah tersebut tidaklah sekuat yang ada di Madinah.

Siapa pun bisa mengalami hal ini dengan mengunjungi langsung wilayah tersebut. Namun bagi yang belum bisa merasakan sendiri, silakan menonton fenomena unik ini dengan mengklik situs youtube dengan menulis ‘Gravity Hills’ atau ‘Magnetic Hills’ di kolom pencariannya. Yang jelas, keajaiban ini seharusnya mampu menambah kecintaan kita kepada Allah SWT, yang telah menciptakan alam semesta seisinya dengan kesempurnaan yang tiada cela sedikit pun.[/SIZE][/FONT]
Suatu hari, seorang anak bertanya kepada ibunya, “Ibu, mengapa ibu menangis?”
Ibunya menjawab, “Sebab ibu adalah perempuan, nak.”

“Saya tidak mengerti ibu,” kata si anak.

Ibunya hanya tersenyum dan memeluknya erat. “Nak, kau memang tak akan mengertiĆ¢€¦”

Kemudian si anak bertanya kepada ayahnya. “Ayah, mengapa ibu menangis?”
“Ibumu menangis tanpa sebab yang jelas,” sang ayah menjawab.

“Semua perempuan memang sering menangis tanpa alasan.”

Si anak membesar menjadi remaja, dan dia tetap terus bertanya-tanya, mengapa perempuan menangis? Hingga pada suatu malam, dia bermimpi dan bertanya kepada Tuhan, “Ya Allah, mengapa perempuan mudah menangis?” Dalam mimpinya dia merasa seolah-olah mendengar
jawapannya:

“Saat Ku ciptakan wanita, Aku membuatnya menjadi sangat utama.

Kuciptakan bahunya, agar mampu menahan seluruh beban dunia dan isinya, walaupun juga bahu itu harus cukup nyaman dan lembut untuk menahan kepala bayi yang sedang tertidur.

“Kuberikan wanita kekuatan untuk dapat melahirkan bayi dari rahimnya, walau kerap berulangkali menerima cerca dari si bayi itu apabila dia telah membesar.

“Kuberikan keperkasaan yang akan membuatnya tetap bertahan, pantang menyerah saat semua orang sudah putus asa.

“Ku berikan kesabaran jiwa untuk merawat keluarganya walau dia sendiri letih, walau sakit, walau penat, tanpa berkeluh kesah.

“Kuberikan wanita perasaan peka dan kasih sayang untuk mencintai semua anaknya dalam apa jua keadaan dan situasi. Walau acapkali anak-anaknya itu melukai perasaan dan hatinya. Perasaan ini pula yang akan memberikan kehangatan pada anak- anak yang mengantuk menahan lelap. Sentuhan inilah yang akan memberikan kenyamanan saat didakap dengan lembut olehnya.

“Kuberikan wanita kekuatan untuk membimbing suaminya melalui masa-masa sukar dan menjadi pelindung baginya.
Sebab bukankah tulang rusuk yang melindungi setiap hati dan jantung agar tak terkoyak..?

“Kuberikan kepadanya kebijaksanaan dan kemampuan untuk memberikan pengertian dan menyedarkan bahawa suami yang baik adalah yang tidak pernah melukai isterinya. Walau seringkali pula kebijaksanaan itu akan menguji setiap kesetiaan yang diberikan kepada suami agar tetap berdiri sejajar, saling melengkapi dan saling menyayangi.

“Dan akhirnya, Kuberikan wanita air mata, agar dapat mencurahkan perasaannya. Inilah yang khusus kepada wanita, agar dapat dia gunakan bila-bila masa pun dia inginkan. Ini bukan kelemahan bagi wanita, kerana sebenarnya air mata ini adalah “air mata kehidupan.”
upon a time a very poor woodcutter lived in a tiny cottage in the forest with his two children, Hansel and Gretel. His second wife often ill-treated the children and was forever nagging the woodcutter.

"There is not enough food in the house for us all. There are too many mouths to feed! We must get rid of the two brats," she declared. And she kept on trying to persuade her husband to abandon his children in the forest.

"Take them miles from home, so far that they can never find their way back! Maybe someone will find them and give them a home." The downcast woodcutter didn't know what to do. Hansel who, one evening, had overheard his parents' conversation, comforted Gretel.

"Don't worry! If they do leave us in the forest, we'll find the way home," he said. And slipping out of the house he filled his pockets with little white pebbles, then went back to bed.

All night long, the woodcutter's wife harped on and on at her husband till, at dawn, he led Hansel and Gretel away into the forest. But as they went into the depths of the trees, Hansel dropped a little white pebble here and there on the mossy green ground. At a certain point, the two children found they really were alone: the woodcutter had plucked up enough courage to desert
them, had mumbled an excuse and was gone.

Night fell but the woodcutter did not return. Gretel began to sob bitterly. Hansel too felt scared but he tried to hide his feelings and comfort his sister.

"Don't cry, trust me! I swear I'll take you home even if Father doesn't come back for us!" Luckily the moon was full that night and Hansel waited till its cold light filtered through the trees.

"Now give me your hand!" he said. "We'll get home safely, you'll see!" The tiny white pebbles gleamed in the moonlight, and the children found their way home. They crept through a half open window, without wakening their parents. Cold, tired but thankful to be home again, they slipped into bed.

Next day, when their stepmother discovered that Hansel and Gretel had returned, she went into a rage. Stifling her anger in front of the children, she locked her bedroom door, reproaching her husband for failing to carry out her orders. The weak woodcutter protested, torn as he was between shame and fear of disobeying his cruel wife. The wicked stepmother kept Hansel and Gretel under lock and key all day with nothing for supper but a sip of water and some hard bread. All night, husband and wife quarreled, and when dawn came, the woodcutter led the children out into the forest.

Hansel, however, had not eaten his bread, and as he walked through the trees, he left a trail of crumbs behind him to mark the way. But the little boy had forgotten about the hungry birds that lived in the forest. When they saw him, they flew along behind and in no time at all, had eaten all the crumbs. Again, with a lame excuse, the woodcutter left his two children by
themselves.

"I've left a trail, like last time!" Hansel whispered to Gretel, consolingly. But when night fell, they saw to their horror, that all the crumbs had gone.

"I'm frightened!" wept Gretel bitterly. "I'm cold and hungry and I want to go home!"

"Don't be afraid. I'm here to look after you!" Hansel tried to encourage his sister, but he too shivered when he glimpsed frightening shadows and evil eyes around them in the darkness. All night the two children huddled together for warmth at the foot of a large tree.

When dawn broke, they started to wander about the forest, seeking a path, but all hope soon faded. They were well and truly lost. On they walked and walked, till suddenly they came upon a strange cottage in the middle of a glade.

"This is chocolate!" gasped Hansel as he broke a lump of plaster from the wall.

"And this is icing!" exclaimed Gretel, putting another piece of wall in her mouth. Starving but delighted, the children began to eat pieces of candy broken off the cottage.

"Isn't this delicious?" said Gretel, with her mouth full. She had never tasted anything so nice.

"We'll stay here," Hansel declared, munching a bit of nougat. They were just about to try a piece of the biscuit door when it quietly swung open.

"Well, well!" said an old woman, peering out with a crafty look. "And haven't you children a sweet tooth?"

"Come in! Come in, you've nothing to fear!" went on the old woman. Unluckily for Hansel and Gretel, however, the sugar candy cottage belonged to an old witch, her trap for catching unwary victims. The two children had come to a really nasty place.

"You're nothing but skin and bones!" said the witch, locking Hansel into a cage. I shall fatten you up and eat you!"

"You can do the housework," she told Gretel grimly, "then I'll make a meal of you too!" As luck would have it, the witch had very bad eyesight, an when Gretel smeared butter on her glasses, she could see even less.

"Let me feel your finger!" said the witch to Hansel every day to check if he was getting any fatter. Now, Gretel had brought her brother a chicken bone, and when the witch went to touch his finger, Hansel held out the bone.

"You're still much too thin!" she complained. When will you become plump?" One day the witch grew tired of waiting.

"Light the oven," she told Gretel. "We're going to have a tasty roasted boy today!" A little later, hungry and impatient, she went on: "Run and see if the oven is hot enough." Gretel returned, whimpering: "I can't tell if it is hot enough or not." Angrily, the witch screamed at the little girl: "Useless child! All right, I'll see for myself." But when the witch bent down to peer inside the oven and check the heat, Gretel gave her a tremendous push and slammed the oven door shut. The witch had come to a fit and proper end. Gretel ran to set her brother free and they made quite sure that the oven door was tightly shut behind the witch. Indeed, just to be on the safe side, they fastened it firmly with a large padlock. Then they stayed for several days to
eat some more of the house, till they discovered amongst the witch's belongings, a huge chocolate egg. Inside lay a casket of gold coins.

"The witch is now burnt to a cinder," said Hansel, "so we'll take this treasure with us." They filled a large basket with food and set off into the forest to search for the way home. This time, luck was with them, and on the second day, they saw their father come out of the house towards them, weeping.

"Your stepmother is dead. Come home with me now, my dear children!" The two children hugged the woodcutter.

"Promise you'll never ever desert us again," said Gretel, throwing her arms round her father's neck. Hansel opened the casket.

"Look, Father! We're rich now . . . You'll never have to chop wood again."

And they all lived happily together ever after.

The End
pas pertama buat blog ini rasanya keseel setengah mati.
masa sih ga bisa copas ? -,-
berhubung ini blog tugas dari guru, dan ntar bakalan diliat isinya,
semuaa pada copas ? maadaki aku idak ?
sempet pengen buat blog baru.
tapi ribet nak matilah.
akhirny ngmng sm tmen yg laen, dikasi tau kalo mau copas
pilih yang tulis, bukan edit html.
ye, aku ngotot, builang sudah.
ye, aku ngotot bilang dasar si blog bloon.
taunyaa, aku yg bloon.
aku salah klik.
bego -,-
1. MODALITAS GAYA BELAJAR ORANG-ORANG VISUAL
o rapi dan teratur
o berbicara dengan cepat
o perencana dan pengatur jangka panjang yang baik
o teliti terhadap detail
o mementingkan penampilan, baik dalam hal pakaian maupun presentasi
o pengeja yang baik dan dapat melihat kata-kata yang sebenarnya dalam pikiran mereka
o mengingat apa yang dilihat daripada apa yang didengar
o mengingat dengan asosiasi visual
o biasanya tidak terganggu oleh keributan
o mempunyai masalah untuk mengingat instruksi verbal, kecuali jika ditulis, dan sering kali minta bantuan orang untuk mengulanginya
o pembaca cepat dan tekun
o lebih suka membaca daripada dibacakan
o membutuhkan pandangan dan tujuan yang menyeluruh dan bersikap waspada sebelum secara mental merasa pasti tentang suatu masalah atau proyek
o mencoret-coret tanpa arti selama berbicara di telepon dan dalam rapat
o lupa menyampaikan pesan verbal kepada orang lain
o sering menjawab pertanyaan dengan jawaban singkat ya atau tidak
o lebih suka melakukan demonstrasi daripada berpidato
o lebih suka seni daripada musik
o seringkali mengetahui apa yang harus dikatakan, tetapi tidak pandai memilih kata-kata
o kadang-kadang kehilangan konsentrasi ketika mereka ingin memperhatikan
2. MODALITAS GAYA BELAJAR ORANG-ORANG AUDITORIAL
o berbicara kepada diri sendiri saat bekerja
o mudah terganggu oleh keributan
o menggerakan bibir dan mengucapkan tulisan buku ketika membaca
o sering membaca dengan keras dan mendengarkan
o dapat mengulangi kembali dan menirukan nada, birama dan warna suara
o merasa kesulitan untuk menulis, tetapi hebat dalam bercerita
o berbicara dalam irama yang terpola
o biasanya pembicara yang fasih
o lebih suka musik daripada seni
o belajar dengan cara mendengarkan dan mengingat apa yang didiskusikan daripada apa yang dilihat
o suka berbicara, berdiskusi dan menjelaskan sesuatu panjang lebar
o mempunyai masalah dengan pekerjaan-pekerjaan yang melibatkan visualisasi, seperti memotong bagian-bagian hingga sesuai satu sama lain
o lebih pandai mengeja dengan keras daripada menuliskannya
o lebih suka gurauan lisan daripada membaca komik
3. MODALITAS GAYA BELAJAR KINESTESIK
o berbicara dengan perlahan
o menanggapi perhatian fisik
o menyentuh orang untuk mendapatkan perhatian mereka
o berdiri dekat ketika berbicara dengan orang
o selalu berorientasi pada fisik dan banyak bergerak
o mempunyai perkembangan awal otot-otot yang besar
o belajar melalui memanipulasi dan praktik
o menghapal dengan cara berjalan dan melihat
o menggunakan jari sebagai penunjuk ketika membaca
o banyak menggunakan isyarat tubuh
o tidak dapat duduk diam untuk waktu yang lama
o tidak dapat mengingat geografi, kecuali jika mereka memang tidak pernah berada di tempat itu
o menggunakan kata-kata yang mengandung aksi
o menyukai buku-buku yang berorientasi pada plot-mereka mencerminkan aksi dengan gerakan tubuh saat membaca
o kemungkinan tulisannya jelek
o ingin melakukan segala sesuatu
o menyukai permainan yang menyibukkan
Dari gaya-gaya belajar di atas, manakah yang paling cocok dengan kecenderungan modalitas gaya belajar anda? Mampukah anda mencocokan gaya belajar yang dimiliki dengan gaya mengajar guru di kelas? Silahkan analisis sendiri sehingga anda mendapat kesuksesan ketika menimba ilmu dengan gaya belajar yang anda miliki.

note : copas. yg blognya di copas jgn marah
 

Copyright 2010 utarimudhia's.

Theme by WordpressCenter.com.
Blogger Template by Beta Templates.